
GenPI.co - China dilaporkan menggunakan teknologi nuklir untuk mengendalikan wabah penyakit menular yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk.
Para peneliti terkemuka di negara itu mengingkapkan paad Senin (23/8) bahwa menemukan bahwa teknologi itusangat mungkin mampu membasmi nyamuk-nyamuk spesifik di wilayah China daratan sekaligus mengontrol penularan penyakit.
Teknologi radiasi nuklir digunakan untuk menghancurkan sistem reproduksi nyamuk jantan.
BACA JUGA: China Menyanjung Taliban Setinggi Langit, Katanya...
Dalam laporannya, para peneliti menemukan nyamuk-nyamuk jantan yang terkena radiasi akan kawin dengan nyamuk betina liar tanpa menghasilkan keturunan.
Media lokal di China melaporkan, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyambut positif hasil penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Teknologi Nuklir dan Pusat Pengembangan Energi Atom China (CAEA) bersama Sun Yat Sen University pada 2020 itu.
BACA JUGA: Zarmina Menanti Keajaiban di Neraka Kecil Bernama Bandara Kabul
“Dalam penerapan teknologi nuklir hijau, teknik sterilisasi nyamuk sangat efektif dan tahan lama, tanpa menimbulkan polusi kimia yang membahayakan hewan lain atau resistensi obat pada nyamuk, ujar Direktur CAEA Wu Zhongdao, seperti dikutip Shenzhen Special Zone Daily.
Menurut Wu, hal itu merupakan satu-satunya teknologi biologi modern yang sangat ampuh membasmi nyamuk tertentu di suatu wilayah sekaligus mengendalikan penularan penyakit.
BACA JUGA: Drone Iran di Langit Suriah, Ketahuan AS, Langsung Remuk
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan penyakit yang dibawa nyamuk telah membunuh 700.000 orang di dunia setiap tahun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News