GenPI.co - Pertamina Patra Niaga mengalokasikan tambahan fakultatif sebanyak lebih dari 919.880 tabung elpiji subsidi di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta (DIY).
Inisiasi hasil koordinasi dengan pemda setempat ini demi memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat akan elpiji 3 kg.
Hal tersebut diungkapkan oleh Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan.
”Secara keseluruhan tambahan elpiji 3 kg yang dialokasikan pada bulan Februari ini total sebanyak 919.880 tabung atau sekitar 60% dari dari penyaluran harian. Pertamina telah menyalurkan tambahan fakultatif tersebut melalui pangkalan-pangkalan elpiji resmi Pertamina dan disesuaikan dengan kebutuhan di setiap daerah. Sehingga ketahanan stok elpiji 3 kg di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta aman,” kata Taufiq, Rabu (5/2).
Taufiq menjelaskan ketahanan stok tersebut didukung sejumlah fasilitas yang cukup banyak di wilayah Jateng dan DIY.
Ini antara lain 4 terminal elpiji seperti elpiji Terminal Cilacap, elpiji Terminal Tanjung Mas di Kota Semarang, Terminal elpiji Semarang, dan Terminal elpiji Rembang dengan ketahanan stok total mencapai 3.464 metrik ton (MT).
”Kami imbau kepada masyarakat sebaiknya dapat melakukan pembelian produk LPG 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina, selain stoknya terjamin, harganya juga dipastikan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah paling murah HET Rp 18.000,” papar dia.
Apalagi sekarang lokasi pangkalan terdekat dengan tempat tinggal dapat diakses dengan mudah melaluisubsiditepatlpg.mypertamina.id.
Di sisi lain, Taufiq mengimbau masyarakat yang mampu menggunakan elpiji nonsubsidi seperti Bright Gas.
“Selain itu kami juga mengimbau bagi masyarakat yang tidak berhak menggunakan elpiji subsidi, dapat menggunakan Bright Gas. Terdapat 2 varian, yaitu Bright Gas 5,5 kg dan Bright Gas 12 kg,” jelas Taufiq.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News