
Merespons hal itu, Buya Yahya menjawab, semua anak berkewajiban untuk patuh, berbakti kepada orang tua dan agar tidak durhaka.
"Termasuk di dalam masalah pernikahan. Bahkan kebanyakan kedurhakaan seorang anak bermula dari masalah pernikahan," kata Buya Yahya dikutip GenPI.co, Kamis (28/7/2022).
Menurut Buya Yahya, mulai saat memilih atau setelah menikah, seorang anak yang mengikuti hawa nafsu bisa menyakiti orang tua tanpa disadarinya.
BACA JUGA: 3 Zodiak Paling Pelit, Mereka Terkenal Perhitungan
Buya Yahya menilai, usia 25 tahun merupakan usia menikah. Oleh sebab itu, ketika menolak dijodohkan oleh orang tua, maka perlu ditanyakan lagi ke dalam diri sendiri alasan menolak itu.
"Jika alasannya karena laki-laki tersebut tidak baik agama dan akhlaknya, penolakan kamu dibenarkan. Akan tetapi, jika penolakan kamu tanpa alasan atau karena kamu punya calon sendiri itu adalah hakikat kedurhakaan kepada orang tua," tegas Buya Yahya.
BACA JUGA: Kajian Gus Baha: Jangan Terlalu Mengekang Saat Mendidik Anak
Pasalnya, menurut Buya Yahya, kalau memang pilihan orang tua adalah orang baik yang layak menjadi suami (sekufu) dan hati sehat tentu sangat senang dengan pilihan orang tua.
"Dan kamu tidak akan menolak kecuali hatimu yang sakit, karena sudah tidak hormat dan patuh pada orang tua atau karena kamu sudah telanjur mencintai seseorang. Kedua-duanya adalah awal bencana kedurhakaan. Mohon dikoreksi kembali sebab penolakan itu," kata Buya Yahya.(*)
BACA JUGA: Pesan Buya Yahya: Awas! Sedekah Seperti Ini Malah Jadi Maksiat
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News