
Meski masih banyak juga yang menutupi bagian bawah mereka dengan kain pantai. Namun sebagian besar yang masih sedang habiskan waktu di kursi-kursi malas, santai hanya kenakan dua kain penutup minimalis ini. Di high season, beberapa orang bahkan rileks no-bra.
Baca juga: Berolahraga Sambil Menikmati Keindahan Gili Trawangan
Kondisi di pantai ini masih tak banyak berubah. Namun, selain pasal-pasal di perda halal, awig-awig sesepuh desa Gili Indah (nama desa lokasi tiga gili), memberikan batasan khusus. Papan-papan peringatan berisi aturan tertentu cara berpakaian dan berinteraksi, diletakkan di tempat-tempat publik. Salah satunya berada di halaman gedung loket penyeberangan perahu, di lokasi yang disebut ‘Sentral’.
Awig Awig di Gili Trawangan
Baca juga: Berwisata Ke Gili Trawangan Selama Ramadan? Aman Kok!
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News