
GenPI.co - Menjelajahi kuliner tempo dulu, pastinya jajanan ini sudah tidak asing lagi, yaitu permen gulali.
Permen gulali dengan cita rasa manis ini memang sudah cukup jarang dijumpai. Namun, Arifin Siregar setia menjual penganan tersebut.
"Saya sudah berjualan jajanan ini sejak1982, Ini termasuk jajanan yang sudah mulai langka ya, saya memilih masih jualan ini sih karena unik. Jarang juga yang bisa [membuatnya]," kata Arifin Siregar, pedagang permen gulali kepada GenPI.co saat ditemui di kawasan Car Free day Jakarta. Minggu (14/4).
Arifin mengolah sendiri permen gulalinya, Yaitu dengan menggunakan bahan baku gula putih yang dimasak selama satu jam, lalu dicampur degan sejumlah bahan lainnya.
Baca juga: Ada Aturan Tak Tertulis Urutan Menyantap Kuliner Palembang
Umumnya, adonan permen gulali ini memiliki warna merah dan hijau. Kamu tak perlu khawatir dengan warna tersebut, karena menggunakan pewarna makanan yang aman untuk dikonsumsi.
Permen gulali dengan ragam bentuk yang memikat (foto: Asahi Asry Larasati)
Arifin menjelaskan, adonan gulali bisa digunakan 2 sampai 3 hari setelah pembuatannya, asalkan adonan dipanaskan terus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News