
GenPI.co - Twitter adalah alat politik yang membuat Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat.
Hanya dengan jari, ia mengarahkan pikirannya untuk menyerang siapa pun yang berhadapan dengannya.
Bertahun-tahun setelah dia terpilih, Twitter telah terintegrasi penuh ke dalam pemerintahannya.
Suatu hari, di ruang kerjanya, Oval Office, Presiden Donald Trump yang kesal mengakhiri argumen dengan bawahannya. Dia mengambil iPhonenya dari laci dan melemparnya ke Resolute Desk, meja yang menjadi saksi sejarah panjang negara adidaya tersebut.
"Mau saya selesaikan sekarang juga?" ancam Trump.
BACA JUGA: Wah, Wapres Ma’ruf Amin Blak-blakan Soal Kabinet: Saya Tidak Puas
Mungkin ada yang tak percaya, namun ancaman di awal 2017 itu nyata. Dengan satu Tweet, Trump bisa mengubah arah dunia, dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.
Maret lalu, Trump menghancurkan diplomasi AS yang dibangun selama 50 tahun dengan mengakui kedaulatan Israel di Golan Heights. Dia mengaku senang atas reaksi dari tindakannya tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News