
BACA JUGA : Kemenpar Kenalkan Homepod di Ulun Danu Beratan Art Festival
Dijelaskannya, pengelolaan Homepod akan diserahkan kepada Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT). Reza mengatakan, Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) diharapkan bisa memanfaatkan secara maksimal. Dan homepod dikelola sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Homepod tersebut dapat diangkat sebagai salah satu Icon Amenitas. Serta pelengkap dari homestay yang telah ada di sekitar The Kaldera Danau Toba Resort dan Desa Sigapiton,” jelas Reza Fahlevi .
Sementara Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman, menjelaskan desain homepod menunjang kearifan lokal.
“Desain homepod sesuai dengan desain Sayembara Arsitektur Nusantara yang terbuat dari bambu semoga dapat menambah Jumlah kunjungan wisatawan Mancanegara ke Sumatera Utara dimana angka per Agustus 2019 sebesar 163.989 wisatawan,” papar Dadang.
Ia menambahkan, keberadaan Homepod tersebut akan disinergikan dengan paket wisata dan atraksi wisata yang ada di Desa Sigapiton, Kec. Ajibata Toba Samosir.
Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) , Arie Prasetyo menyampaikan ungkapan terimakasih dukungan yang diberikan oleh Kemenpar.
Ia juga menambahkan bahwa dengan adanya Homepod akan semakin menambah amenitas pariwisata di lahan otorita berbarengan dengan pembangunan yang dilakukan oleh PT. Crystal Land Development membangun glamorous camping (glamping) berbintang 5 lima di salah satu lokasi di dalam Toba Caldera Resort.
BACA JUGA : Selain di Labuan Bajo, Kemenpar Juga Bangun Homepod di Mandalika
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News