Flash Sale 6.6, BATIQA Hotels Siap Beri Pengalaman Tak Terlupakan untuk Liburan

Flash Sale 6.6, BATIQA Hotels Siap Beri Pengalaman Tak Terlupakan untuk Liburan - GenPI.co
Salah satu jaringan hotel terkemuka di Indonesia BATIQA Hotels mengadakan promo Flash Sale 6.6. (Foto: Dok BATIQA Hotels)

GenPI.co - Salah satu jaringan hotel terkemuka di Indonesia BATIQA Hotels mengadakan promo Flash Sale 6.6.

Hotel dengan desain etnik kontemporer bertema batik dan layanan luar biasa itu ingin memberikan pengalaman tak terlupakan selama liburan sekolah.

Melalui Flash Sale 6.6, nikmati harga kamar Superior mulai dari Rp263.500 nett di seluruh BATIQA Hotels di Indonesia.

BACA JUGA:  Manjakan Pelanggan, BATIQA Hotels Suguhkan Diskon dan Penginapan Nyaman

Promo ini berlaku untuk periode pemesanan 6-13 Juni 2024 dan periode menginap selama 6-30 Juni 2024.

Supriadi selaku Digital Marketing Manager BATIQA Hotels mengajak para orang tua untuk memanfaatkan momen ini untuk menciptakan liburan sekolah yang tak terlupakan bagi anak-anak.

BACA JUGA:  BATIQA Hotels Hadirkan Menu Makan Malam Tahun Baru dan Hiburan Seru

“Liburan sekolah adalah waktu yang tepat untuk quality time bersama keluarga. BATIQA Hotels menghadirkan Flash Sale 6.6 untuk memberikan kesempatan bagi para orang tua untuk memberikan pengalaman menginap yang menyenangkan dan berkesan bagi anak-anak di hotel yang nyaman dan strategis,” ujar Supriadi dari rilis yang diterima GenPI.co, Kamis (6/6).

Flash Sale 6.6 menawarkan kemudahan dan kenyamanan bagi para tamu. Harga yang sudah termasuk pajak dan layanan membuat pemesanan menjadi lebih mudah dan hemat.

BACA JUGA:  BATIQA Hotels Gelar FLASH SALE 12.12 Harga Mulai Rp253Ribu

BATIQA Hotels memiliki berbagai pilihan kamar yang cocok untuk kebutuhan keluarga, mulai dari kamar Superior hingga Suites.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Gegara Hal Ini 3 Mobil Polisi Dibakar Massa - JPNN.com Jabar

Gegara Hal Ini 3 Mobil Polisi Dibakar Massa

Tiga mobil polisi yang dibakar massa diduga terjadi saat polisi hendak mengamankan TS karena tidak membawa surat perintah, sehingga warga melakukan penyerangan