Intip Cerita Desa BRILian Janti, Desa yang Punya Wisata Air hingga Kulineran Jadul

Intip Cerita Desa BRILian Janti, Desa yang Punya Wisata Air hingga Kulineran Jadul - GenPI.co
Salah satu atraksi wisata air di Janti Park di Desa Janti, Klaten. (Foto: Farida Trisnaningtyas/GenPI.co)

“Dibangun tahun 2018 dari Dana Desa senilai Rp 500 juta. Dana Desa itu biasanya kan untuk infrastruktur, kami memberanikan diri untuk membuat rekreasi wisata air dengan konsep amati tiru modifikasi (ATM). Pembangunannya multiyears hingga tahun 2020,” terang dia saat ditemui di Janti Park, Minggu (21/4).

Danang membeberkan di Janti Park tak cuma mengandalkan wisata, tetapi juga perdagangan. Di area Janti Park ada restoran hingga stan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bikinan warga setempat. Sektor perdagangan inilah yang justru memberikan pemasukan terbesar bagi Desa Janti.

Dari 3 sektor usaha ini, pendapatan kotor desa mencapai Rp10,59 miliar pada tahun 2023 lalu. Adapun pendapatan sektor wisata sebesar Rp 3,527 miliar (2023), lalu perikanan Rp 437 juta. Sektor perdagangan paling besar mencapai Rp 6,495 miliar. Keuntungan bersih dari sektor perdagangan sebesar Rp 1,889 miliar.

BACA JUGA:  Jadi Agen BRILink, BUMDes Tumang Sukses Bantu UMKM Kerajinan Tembaga hingga Jadi Pemenang Desa BRILian

Menurut dia, apabila dibandingkan dengan hadiah yang didapat setelah masuk posisi 5 besar Desa BRILian, biaya yang dikeluarkan BUMDes lebih banyak. Akan tetapi, dampaknya luar biasa. Desanya dikunjungi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, lalu Bupati Klaten, Pertamina, dan sejumlah lembaga lain.

“Saat didatangi Kemendes saya tanya tahu sini dari mana, mereka bilang dari Desa BRILian BRI. Pas ulang tahun BRI kami dapat ratusan bibit pohon. Pernah juga dapat akses pinjaman lunak dari Pertamina, dan lain-lain,” beber dia.

BACA JUGA:  Cerita Mahasiswa UNS Solo Bayar UKT Makin Praktis Pakai BRImo

Sementara itu, Regional CEO BRI RO Yogyakarta, John Sarjono, dalam wawancara tertulisnya pada Rabu (20/3) lalu, mengatakan syarat desa yang mendaftar menjadi Desa BRILian harus memiliki BUMDes aktif. BUMDes juga harus membuka rekening simpanan BRI dan memiliki Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades).

“Program Desa BRILian merupakan program inkubasi desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul dan semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis SDG’s. Desa – desa yang tergabung dalam program Desa BRILian diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat direplikasi ke desa-desa lainnya,” papar dia.

BACA JUGA:  Inspiratif! Desa Singopuran di Sukoharjo Jawa Tengah Sukses Kelola Sampah hingga Jadi Kompos

John menjelaskan ada sebanyak 320 Desa BRILian di wilayah BRI RO Yogyakarta. BRI mendampingi desa sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing desa tersebut, baik sektor pertanian, maupun UMKM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya