
GenPI.co - Pesawat Lion Air dari Surabaya tujuan Jeddah, Arab Saudi, yang membawa jemaah umrah mengalihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatra Utara, Senin (11/3).
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan hal ini dilakukan lantaran ada perubahan waktu pemberitahuan resmi (Notam).
"Hal ini dilakukan karena perubahan waktu pemberitahuan resmi (Notam) dari otoritas di Sri Lanka," kata dia, dikutip Selasa (12/3).
BACA JUGA: BPKH Limited Gandeng Pos Indonesia Bekerja Sama Tingkatkan Layanan Haji dan Umrah
Danang menjelaskan pengalihan pendaratan di bandara alternatif ini adalah prosedur standar operasional penerbangan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan.
"Pengalihan pendaratan di Bandar Udara Internasional Kualanamu ini, bukan disebabkan oleh masalah teknis pesawat," tegas Danang.
BACA JUGA: Nikmati Program Khusus Ramadan dari Daihatsu, Kamu Bisa Raih Kesempatan Umrah
Kebijakan ini diberlakukan lantaran ada Notam (notice to airmen) mengenai penutupan sementara wilayah udara di Sri Langka.
Pesawat Lion Air ini sempat holding atau terbang mengelilingi wilayah udara Kota Binjai, Sumatra Utara, sebelum mendarat di Kualanamu.
BACA JUGA: Isu 4 Hari Tidak Komunikasi dengan Ganjar Pranowo, Mahfud MD: Saya Umrah
"Ini langkah yang diambil agar pendaratan sesuai dengan limitasi pesawat atau berat pesawat saat melakukan pendaratan," imbuh dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News