.webp)
Versi berbeda tentang monyet keramat Bagus Kuning diberikan oleh sejarawan terkemuka Palembang, mendiang Djohan Hanafiah. Menurutnya, Ratu Bagus Kuning adalah seorang Pangeran sekaligus Panglima Perang dari Kesultanan Banten. Dia memimpin bala tentara Banten untuk menyerbu dan menaklukan Palembang.
Malangnya, Ratu Bagus Kuning tewas dalam penyerbuan itu. Jenazahnya lalu di makamkan di daratan Sungai Musi yang berada di bagian belakang kapal mereka yang sedang mengepung Keraton Kuto Gawang. Pasukan yang tersisa lalu kembali ke Banten meninggalkan beberapa orang yang setia menjaga makam tuan mereka. Orang-orang sakti yang setia inilah yang konon berubah menjadi kawanan monyet keramat di daerah Bagus Kuning.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News