
Pengelola Wanagiri Hidden Hills Ketut Ardhika Yasa mengatakan, keasrian alam khas pegunungan juga menjadi daya tarik yang jarang ditemui di tempat lain.
“Untuk spot foto yang kami sediakan, bentuknya pun bermacam-macam. Ada miniatur perahu yang jika Anda berdiri di ujung depan, serasa menaiki kapal Titanic, ujarnya, Senin (30/9).
Spot lainnya, adalah bentuk tangan yang menopang pengunjung dari bawah, bentuk sangkar burung, oval dan ayunan.
Wanagiri Hidden Hills berlokasi di Dusun Asih Panji, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Tempatnya cukup dekat dengan Danau Beratan Bedugul.
Jika ingin berkunjung ke sini, sebaiknya memilih hari yang cerah. Sebab, jika cuaca kurang mendukung, maka lokasi wisata akan diselimuti kabut.
Ketut Ardhika Yasa menambahkan, kunjungan wisatawan mancanegara ke lokasi ini rata-rata 300 pengunjung setiap hari. Itu belum dengan wisatawan nusantara. Jika ditambah dengan wisatawan lokal, jumlahnya bisa mencapai 500 lebih per hari.
Pria yang akrab disapa Dhika ini mengaku mulai membuat sendiri spot-spot selfie sejak tahun 2014. Awalnya hanya berupa tempat pijakan yang menjorok ke tengah.
Seperti setengah jembatan, namun ada pagar pengaman. Setelah animo masyarakat cukup tinggi, barulah ia melanjutkan membangun beberapa spot foto lainnya.
"Awalnya sendiri. Tapi kemudian disarankan oleh pemerintah desa agar dibuat koperasi dan melibatkan warga desa lain. Sekarang sudah ada 43 anggota dan semuanya warga Desa Wanagiri. Selain spot foto, kami juga mengelola waterfall dan sebagian menjadi pemandu wisata," ungkapnya.
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News