Berwisata Tradisional di Kota Bandung, Kamu Wajib Mampir ke Kampung Keramik

Berwisata Tradisional di Kota Bandung, Kamu Wajib Mampir ke Kampung Keramik - GenPI.co
Kampung Keramik Kiaracondong yang berada di Jalan Stasiun Kiaracondong Lama. Sentra keramik ini telah berdiri sejak 1991. Foto: dok. humas

Permintaan keramik pun membeludak. Sampai tidak ada stok barang di rumah produksinya. Bahkan, keramik yang agak cacat pun tetap laku terjual.

"Mungkin karena saat pandemi itu orang-orang mencari kesibukan lain. Salah satunya jadi banyak yang hobi menanam. Makanya penjualan pot itu makin banyak. Ini seumur-umur saya usaha keramik, baru pernah seperti itu kondisinya," jelasnya.

Dia menyebut dulu permintaan yang paling banyak itu pemesanan guci dan cendera mata. Namun, sekarang banyak permintaan pot bunga dengan motif yang sedang tren.

BACA JUGA:  Mau Cicipi Makanan Enak? Yuk Datang ke Pergikuliner Festival Bandung

"Ada yang pesan dari Brazil. Mereka beli langsung ke sini. Barangnya kita kirim dengan peti kemas. Kita masih offline. Kalau online itu dibantu sama saudara," ucapnya.

Selain itu, hal unik dari sentra keramik ini, yakni tungku oven yang dibuat sendiri. Tidak banyak orang yang bisa memproduksi tungku oven.

BACA JUGA:  KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 10.485 Pelanggan pada Hari Pertama Angkutan Nataru

"Saya bikin tungku sendiri itu bisa. Butuh Rp 200 juta untuk membuat tungku," ucapnya.

Menurut dia, tidak ada proses yang sulit dalam membuat tembikar. Namun, kendala terbesar ada pada cuaca dan bahan baku.

BACA JUGA:  Berikut Aturan Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Kota Bandung

"Kalau cuaca cerah itu bisa kita keringkan seminggu. Kalau tidak, bisa 2-3 minggu. Bahan baku juga kalau jelek akan berdampak pada hasilnya," tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya