5 Fakta Unik Suku Baduy, Sang Penjaga Alam Banten

5 Fakta Unik Suku Baduy, Sang Penjaga Alam Banten - GenPI.co
Suku Baduy, sang penjaga alam Banten (Foto : Wadaya)

3. Tidak Boleh Datang Selama 3 Bulan atau Kawulu

Kawulu merupakan larangan datang selama tiga bulan. Selama masa Kawulu atau tiga bulan mereka akan memanjatkan doa kepada leluhur atau nenek moyang untuk selalu diberikan keselamatan dan panen yang melimpah, sebab mata pencaharian orang Suku Baduy adalah bertani. Walau begitu, saat Kawulu masyarakat luar tetap boleh datang hanya saja sampai perbatasan Baduy Luar, dan tetap dilarang untuk menginap. Karena Kawulu ini masih sangat di sakralkan oleh masyarakat Baduy Dalam. Tradisi Kawulu sendiri digelar tiap bulan 10, 11, dan 12 berdasarkan penanggalan Baduy yang biasanya jatuh pada Januari-Maret pada penanggalan Masehi.

4. Ayam Merupakan Makanan Mewah

Meski banyak yang memelihara ayam disana, mereka tidak sembarang memotongnya. Ada hari-hari khusus yang disakralkan, orang Baduy hanya boleh memotong ayam peliharaannya saat pesta adat, acara pernikahan, atau acara besar lainnya. Sehingga ayam merupakan makanan yang mewah di suku ini.

5. Masih Menerapkan Budaya Jalan Kaki

Orang Baduy terkenal dengan fisik yang kuat, mereka gemar berjalan kaki. Jarak dari Baduy Dalam ke Baduy Luar hingga ke pintu masuk Suku Baduy ini bisa mencapai puluhan kilometer, loh. Mereka akan tetap berjalan kaki untuk berkunjung ke sanak keluarga meski keluarga mereka berada di Kota. Bisa dilihat di Ibu Kota Jakarta, terkadang ada seseorang atau beberapa orang memakai pakaian hitam atau putih polos berjalan tanpa alas kaki, mereka biasanya berjalan dari Suku Baduy hingga ketempat tujuan tanpa kenal rasa lelah.

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya