
”Apapun yang diminta bahkan kalau perlu tunjangan saya akan berikan sama petani yang penting petaninya sungguh-sungguh bekerja dan meningkatkan produksi pertaniannya, serta tidak mudah menyerah,” ujar Hamim Pou.
Hamim Pou mengaku prihatin karena harga cabai saat ini berada di level rendah. Padahal cabai milik kelompok tani ini dibudidayakan secara organik.
”Ketua kelompok tani mengeluh karena harga cabai anjlok. Cabai organik dengan kualitas terbaik dihargai pedagang hanya Rp20 rbu/kg. Sementara di pasar harganya mencapai Rp70-75 ribu per kilogram,” tutur Hamim Pou.
Kondisi ini akan diperbaiki, terutama pada alur distribusi agar para petani cabai organik ini juga merasakan jerih payahnya selama merawat tanaman ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News