
"Ada tank, kapal perang, dan semua komponen perang. Juga ada storyline perjalanan Perang Dunia II, Morotai dipakai sebagai basecamp Amerika di Morotai oleh Jendral Douglas MacArthur, ini sangat menarik sekali bagi wisatawan," ujar Menpar Arief.
Besarnya peran Morotai pada perang dunia II menyebabkan Morotai kaya akan sejarah. Museum Perang Dunia II hanya sekelumit kecil yang dimiliki Morotai. Selain museum, Morotai memiliki tujuh landasan pesawat, Pitu Street. Landasan yang merupakan saksi sejarah hilir mudiknya pesawat tempur Amerika Serikat di Morotai.
Data yang dihimpun dari berbagai sumber, sejarah itu bermula pada September 1944, ketika Jenderal Douglas MacArthur membawa ratusan pesawat Sekutu ke Morotai.
MacArthur memilih pulau itu karena posisinya sangat dekat dengan Filipina dan berada di sisi Samudera Pasifik. Dalam waktu tiga bulan Morotai menjadi pulau militer.
Sebagai pusat konsolidasi pasukan Divisi VII Angkatan Perang Amerika Serikat yang tengah menaklukkan Jepang, MacArthur memboyong 3.000 pesawat tempur sekutu, terdiri dari pesawat angkut, pengebom, dan 63 batalion tempur ke Morotai. Hasilnya, Amerika dan Sekutu berhasil melumpuhkan Jepang melalui Filipina.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News