
“Tujuannya untuk mengeksplor elemen lokalitas Indonesia melalui kekayaan alamnya. Serta lebih mengenal masyarakat sekitar,” ucap Wan Rudy.
Saat tiba dan keluar dari Kelong Villa, tamu akan disambut dengan seremonial kedatangan dan perpisahan.
Interior yang digunakan memiliki kesan yang luas dengan menonjolkan suasana hangat dari material kayu lokal, furnitur bernuansa tradisional, serta view lapang menghadap ke laut. Untuk semakin menguatkan suasana berpadu dengan alam, di dalam kamar mandi dibuat bilik shower modern pada sudut vila dengan konsep terbuka.
Uniknya di sana pengunjung benar-benar liburan dan tidak menggunakan produk digital atau disebut dengan ‘digital detox. Semuanya bisa menghabiskan waktu dengan bermain boardgames, membaca buku, memancing dan bermain kayak dengan nelayan setempat.
Para tamu juga dapat berpartisipasi dalam tradisi lokal, menyebarkan kelopak bunga di laut sambil mengungkapkan keinginan dan refleksi pengalaman.
“Di sana dapat melakukan aktivitas menyelam, berkayak, atau snorkeling di perairan biru langit sepuasnya dengan laut sebagai halaman. juga dapat menicicipi masakan lokal yang lezat dan keramah tamahan masyarakat tempatan,” ucap Wan Rudy.
Jika ingin menyantap makanan, menu sudah tersedia di dalam vila. Lalu, dikirimkan langsung melalui pokchai oleh Banyan yang akan memenuhi setiap kebutuhan mereka yang tinggal di Kelong Villa.
Untuk menginap di Kelong Villa , pengunjung harus menyiapkan budget sekitar SGD 840/ USD 610 atau kira-kira Rp 8 jutaan. Letaknya juga hanya 1 jam dari Singapura.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News