
GenPI.co — Ratusan warga dari berbagai daerah mengikuti tradisi pembagian bubur samin, yang merupakan makanan khas Banjarmasin untuk takjil berbuka puasa dalam rangka menyambut bulan Ramadhan di Masjid Darussalam Kampung Jayengan Serengan Solo, Senin sore.
Tradisi pembagian bubur samin kepada warga sekitar masjid sudah dilakukan sejak 1930 oleh para saudagar asal Banjarmasin yang merantau di Solo, dan hingga sekarang tetap dilestarikan untuk siapa saja yang datang ke masjid untuk berbuka puasa.
Ratusan warga sudah melakukan antrean sejak pukul 15.30 WIB untuk mendapatkan bubur samin untuk berbuka puasa pada bulan suci Ramadhan ini.
Choirul Anwar selaku perwakilan Yayasan Darussalam Solo, mengatakan, bubur samin merupakan makanan khas Banjarmasin dengan komposisi beras, santan, aneka sayuran, rempah-rempah, susu, serta daging sapi.
Sekitar 50 kilogram bubur diolah setiap hari untuk konsumsi para jamaah yang hadir. Proses memasak dimulai sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, dan bubur itu, akan dibagikan selama bulan puasa.
Choirul mengatakan dana yang dibutuhkan untuk kegiatan pembagian bubur samin khas Banjarmasin tersebut total sekitar Rp100 juta. Dana ini, sumbangan dari berbagai pihak. Bahkan, dana bantuan ada dari luar negeri yang mengetahui kegiatan pembagian bubur samin ini.
Pada acara pembagian bubur samin di Masjid Darussalam juga dihadiri Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo dan ratusan warga yang antrean hendak mendapatkan bubur samin yang memiliki rasa khas itu.
Wakil Wali Kota Achmad Purnomo mengapresiasi dengan kegiatan pembagian bubur samin di Masjid Darussalam Solo, setiap menjelang buka puasa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News