
GenPI.co - Menjelang Ramadhan, banyak sekali tradisi-tradisi leluhur yang masih dilakukan di sejumlah daerah.
Salah satunya di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Warga Desa Pakuncen Kecamatan Jatilawang, setia melakukan ritual Unggahan di Makam Bonokeling saat akan masuk bulan Ramadhan.
Ritual unggahan dilakukan pada pada Jumat (26/4) lalu di Desa pekuncen. Ritual ini merupakan sebuah tradisi para penganut kepecayaan Trah Bonokeling yang digelar setiap Jum’at terakhir pada bulan Ruwah (Syaban) untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Saar ritual, mereka wajib mengenakan pakaian adat Jawa. Kaum perempuan menggunakan kemben kain jarit lengkap dengan selendang warna putih. Sedangkan para laki-laki harus memakai jarit dan menggunakan iket (ikat kepala).
Prosesi ini berlangsung selama tiga hari dan melibatkan semua anak cucu Bonokeling. Ia dipercaya sebagai tokoh dari Majapahit yang menyebarakan ajaran Islam dengan tuntunan dari nenek moyang. Inilah yang disebut dengan ajaran Kyai Bonokeling.
Dalam ritual Ungguhan jelang Ramadhan itu, pegaanut ajaran Kyai Bokeling yang berdomisili di Desa Adirejo Cilacap akan melakukan laku lampah. Itu adalah prosesi berjalan kaki puluhan kilometer menuju lokasi acara di Desa Pakuncen. Mereka juga membawa sejumlah kebutuhan pokok.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News