
Biometrik fingerprint tetap menjadi pilihan utama. Namun, tren menunjukkan bahwa teknologi otentikasi multifaktor (MFA) yang menggabungkan beberapa jenis biometrik, seperti pengenalan wajah, suara, iris mata, dan gaya berjalan (gait recognition) akan makin diadopsi, terutama dalam industri perbankan dan fintech.
Misalnya, bank nasional seperti BNI dan BRI telah mengimplementasikan fingerprint dan face recognition pada aplikasi mobile banking mereka untuk memberikan keamanan lebih tinggi kepada nasabah.
Dengan mengintegrasikan lebih dari satu faktor biometrik, bank dapat meningkatkan perlindungan terhadap ancaman penipuan dan memperkuat sistem keamanan yang maksimal bagi para pengguna.
BACA JUGA: Cuma di Teknologi Djani Dental Studio Bisa Tunggu Gigi Palsu Sehari Jadi
Diperkirakan bahwa makin banyak perusahaan akan mengadopsi metode otentikasi berlapis ini untuk memastikan keamanan data dan kenyamanan pengguna.
2. Otentikasi Bebas Hambatan di Ruang Publik
BACA JUGA: Gandeng Woodpecker, Cobra Dental Indonesia Kenalkan Teknologi Laser Dentistry
Pemanfaatan biometrik juga terus meningkat di ruang publik, seperti bandara, stadion, dan perbatasan antarnegara.
Dengan teknologi otentikasi berbasis biometrik, proses identifikasi dapat berjalan cepat dan tanpa hambatan fisik, memberikan kenyamanan bagi pengguna.
BACA JUGA: Dapil Komeng Tawarkan Komedi Fresh dan Teknologi Mengagumkan
Beberapa bandara dan pelabuhan di Indonesia telah mengintegrasikan teknologi face recognition untuk mempercepat pemeriksaan keamanan dan mengurangi antrean.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News