
"Kekerasan seharusnya dikutuk, tidak boleh didorong atau dijadikan bahan tertawaan," kata juru bicara Gedung Putih Andrew Bates menanggapi unggahan Musk. "Retorika ini tidak bertanggung jawab."
CEO Tesla sebelumnya telah mengunggah teori konspirasi dan berselisih dengan para pemimpin dunia dan politisi.
X saat ini dilarang di Brasil di tengah pertikaian antara Musk dan hakim Mahkamah Agung Brasil mengenai kebebasan berbicara, akun sayap kanan, dan misinformasi.
BACA JUGA: X Milik Elon Musk Menggugat Pengiklan Atas Dugaan Boikot Besar-besaran
Dia juga menerima kritik di masa lalu atas apa yang dikatakan kritikus sebagai unggahan yang mendorong kekerasan.
Bulan lalu, misalnya, Pemerintah Inggris meminta Musk untuk bertindak secara bertanggung jawab setelah ia menggunakan X untuk mengeluarkan serangkaian posting yang menurut pejabat berisiko mengobarkan kerusuhan kekerasan yang melanda negara itu. (*)
BACA JUGA: Elon Musk Menggugat OpenAI, Sebut Pengkhianatan
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News