
GenPI.co - Para pejabat dari sembilan negara Uni Eropa bagian selatan berjanji pada hari Selasa untuk bekerja sama guna mengembangkan lebih banyak teknologi hemat air di bidang pertanian.
Dilansir AP News, karena prospek memburuknya kekeringan memberi tekanan tambahan pada petani dan mengancam ketahanan pangan.
Janji-janji tersebut disampaikan selama pertemuan di Siprus dari negara-negara MED9 (Prancis, Yunani, Italia, Kroasia, Portugal, Malta, Spanyol, dan Slovenia) untuk mengatasi kelangkaan air yang makin meningkat sebagai akibat dari perubahan iklim.
BACA JUGA: Uni Eropa Minta Pendukung Ukraina Cabut Pembatasan Penggunaan Senjata
Terutama di wilayah Mediterania, yang menurut mereka sedang terkena dampak lebih besar daripada wilayah lain dari blok beranggotakan 27 orang tersebut.
Para pejabat juga berjanji untuk berbagi data teknis dan praktis serta meluncurkan program penelitian bersama untuk membuat penggunaan air seefisien mungkin.
BACA JUGA: Uni Eropa Didesak untuk Memikirkan Kembali Hubungan dengan Israel Terkait Gaza
“Perubahan iklim merupakan ancaman nyata bagi produksi pangan di seluruh dunia, dan risiko ini bahkan lebih parah di wilayah Mediterania,” kata Menteri Pertanian Spanyol Luis Planas dalam pertemuan tersebut.
“Kita harus memerangi perubahan iklim dan, pada saat yang sama, menyesuaikan kondisi kerja petani kita dengan situasi iklim baru ini.”
BACA JUGA: Iran Tolak Seruan Pemimpin Eropa agar Tidak Melakukan Serangan Balasan ke Israel
Menteri Pertanian Siprus Maria Panayiotou memperingatkan bahwa Eropa tahun lalu menghadapi kekeringan terburuk dalam 500 tahun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News