Kecelakaan Roket SpaceX Membuat Satelit Starlink Berada di Orbit yang Salah

Kecelakaan Roket SpaceX Membuat Satelit Starlink Berada di Orbit yang Salah - GenPI.co
Roket SpaceX gagal untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade, menyebabkan satelit internet milik perusahaan itu berada di orbit yang salah. (AP Photo/Eric Gay)

GenPI.co - Roket SpaceX gagal untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade, yang menyebabkan satelit internet milik perusahaan itu berada di orbit yang sangat rendah sehingga dipastikan akan jatuh melalui atmosfer dan terbakar.

Dilansir AP News, Roket Falcon 9 lepas landas dari California pada Kamis malam, membawa 20 satelit Starlink.

Beberapa menit setelah penerbangan, mesin tahap atas mengalami malfungsi. 

BACA JUGA:  Kapsul Boeing Bermasalah, Astronot NASA Tinggal di Stasiun Luar Angkasa Lebih Lama

SpaceX pada hari Jumat menyalahkan kebocoran oksigen cair.

Perusahaan itu mengatakan pengendali penerbangan berhasil melakukan kontak dengan separuh satelit dan berupaya mendorongnya ke orbit yang lebih tinggi menggunakan pendorong ion di dalam pesawat.

BACA JUGA:  Anggota Kru Sukarelawan NASA ke Mars Muncul Setelah Satu Tahun

Namun, dengan ujung rendah orbitnya hanya 84 mil (135 kilometer) di atas Bumi, kurang dari separuh yang dimaksudkan, "dorongan maksimum yang tersedia sepertinya tidak cukup untuk berhasil mengangkat satelit," kata perusahaan itu melalui X.

SpaceX mengatakan satelit-satelit itu akan memasuki kembali atmosfer dan terbakar. Tidak disebutkan kapan satelit-satelit itu akan jatuh.

BACA JUGA:  NASA Memanfaatkan SpaceX untuk Mengeluarkan Stasiun Luar Angkasa Internasional

Lebih dari 6.000 Starlink yang mengorbit saat ini menyediakan layanan internet bagi pelanggan di beberapa sudut paling terpencil di dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya