
Nate Evans, juru bicara misi AS di PBB, mengatakan pada hari Selasa bahwa resolusi yang disponsori China "dinegosiasikan sehingga dapat memajukan visi dan pendekatan yang ditetapkan AS pada bulan Maret."
“Kami bekerja dengan tekun dan dengan itikad baik bersama negara-negara berkembang dan maju untuk memperkuat teks tersebut, memastikannya menegaskan kembali AI yang aman, terjamin, dan dapat dipercaya yang menghormati hak asasi manusia, berkomitmen pada inklusi digital, dan memajukan pembangunan berkelanjutan,” kata Evans.
Fu mengatakan bahwa teknologi AI berkembang sangat cepat dan isu ini telah dibahas di berbagai tingkatan, termasuk oleh para pemimpin AS dan China.
BACA JUGA: Sekjen PBB Ingatkan Bahaya Penggunaan Teknologi Digital yang Kian Meningkat
"Kami berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan Amerika Serikat dan juga dengan semua negara di dunia terkait isu ini, yang akan memiliki implikasi yang luas dalam semua dimensi," katanya. (*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News