Sekjen PBB Ingatkan Bahaya Penggunaan Teknologi Digital yang Kian Meningkat

Sekjen PBB Ingatkan Bahaya Penggunaan Teknologi Digital yang Kian Meningkat - GenPI.co
Sekjen PBB memperingatkan bahaya penggunaan teknologi digital makin meningkat dari tahun ke tahun. (Foto: Reuters/Lisi Liesner)

GenPI.co - Sekjen PBB pada Kamis memperingatkan bahaya penggunaan teknologi digital makin meningkat dari tahun ke tahun dan aktivitas jahat di dunia maya meningkat yang dilakukan oleh pemerintah, aktor non-pemerintah, dan penjahat.

Dilansir AP News, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengatakan, “penyalahgunaan teknologi digital menjadi makin canggih dan tersembunyi, malware, wiper, dan trojan semakin banyak” dan operasi dunia maya yang dimungkinkan oleh kecerdasan buatan makin melipatgandakan ancaman.

Selain itu, ia memperingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa “komputasi kuantum dapat menghancurkan seluruh sistem dengan kemampuannya untuk menembus enkripsi.”

BACA JUGA:  PBB Bakal Bikin Pernyataan Israel dan Hamas Melanggar Hak-hak Anak

Sisi positifnya, Guterres mengatakan kemajuan digital “merevolusi perekonomian dan masyarakat,” tidak hanya menyatukan masyarakat tetapi juga menyampaikan berita, informasi dan pendidikan serta memungkinkan masyarakat mengakses layanan dan lembaga pemerintah.

Namun konektivitas instan yang memberikan manfaat besar juga membuat masyarakat, institusi, dan pemerintah menjadi rentan, katanya.

BACA JUGA:  Gen Z Dari Seluruh Dunia Akan Hadir di Simulasi Sidang PBB di Bali!

Guterres mengatakan insiden keamanan siber telah menjadi hal yang “sangat umum” mulai dari gangguan terhadap layanan kesehatan, perbankan dan telekomunikasi hingga “aktivitas terlarang yang tiada henti” termasuk oleh organisasi kriminal dan apa yang disebut “tentara bayaran dunia maya.”

Sekretaris Jenderal juga menunjuk pada “sekelompok pedagang kebencian yang mengotori jalan raya informasi dengan ketakutan dan perpecahan” dan meningkatnya penggunaan dunia maya sebagai senjata dalam konflik.

BACA JUGA:  PBB Sebut Lebih dari 10 Juta Orang di Sudan Telah Meninggalkan Rumah karena Perang

“Dan makin berkembangnya integrasi alat-alat digital dengan sistem senjata, termasuk sistem otonom, menghadirkan kerentanan baru,” katanya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya