Namun ia terus mencermati penyelidikan yang dilakukan badan tersebut, yang merupakan salah satu kontraktor utama kementeriannya.
Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Masahito Moriyama juga mengatakan pada konferensi pers hari Jumat bahwa dia yakin tidak ada kerusakan nyata dari serangan siber tersebut.
Para pejabat mengatakan JAXA saat ini bekerja sama dengan tim keamanan siber pemerintah untuk melakukan tindakan pencegahan.
BACA JUGA: Pengembangan Roket SpaceX Tidak Pasti, Miliarder Jepang Batalkan Perjalanan ke Bulan
JAXA telah mencetak serangkaian keberhasilan dalam program luar angkasanya tahun ini.
Pada bulan Januari, Pendarat Cerdas untuk Investigasi Bulan mencapai permukaan bulan dengan terobosan pendaratan presisi, menjadikan Jepang negara kelima yang berhasil melakukan penyelidikan di Bulan.
BACA JUGA: Jepang Diminta untuk Berbuat Lebih Banyak Melawan Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Pada bulan Februari, roket H3 andalan baru badan tersebut berhasil mencapai orbit yang direncanakan untuk pertama kalinya, setelah penerbangan debutnya yang gagal tahun lalu.
Penerbangan H3 ketiga yang membawa satelit observasi canggih direncanakan pada 30 Juni. (*)
BACA JUGA: Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan Mengadakan Latihan Gabungan Pertama
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News