AI Dapat Meningkatkan Disinformasi dan Mengganggu Pemilu Uni Eropa

AI Dapat Meningkatkan Disinformasi dan Mengganggu Pemilu Uni Eropa - GenPI.co
Para pemilih di Uni Eropa akan memilih anggota parlemen yang juga kemungkinan akan dibayangi oleh disinformasi online. Foto: envato elements/AndersonPiza

GenPI.co - Para pemilih di Uni Eropa akan memilih anggota parlemen, dalam sebuah pelaksanaan demokrasi besar yang juga kemungkinan akan dibayangi oleh disinformasi online.

Dilansir AP News, para ahli telah memperingatkan bahwa kecerdasan buatan dapat meningkatkan penyebaran berita palsu yang dapat mengganggu pemilu di UE dan banyak negara lainnya tahun ini.

Namun pertaruhannya sangat besar di Eropa, yang telah menghadapi upaya propaganda Rusia seiring dengan berlarut-larutnya perang Moskow dengan Ukraina.

BACA JUGA:  Mastercard Mengintegrasikan Kecerdasan Buatan pada Teknologi Prediksi Penipuan

Sekitar 360 juta orang di 27 negara, dari Portugal hingga Finlandia, Irlandia hingga Siprus, akan memilih 720 anggota Parlemen Eropa dalam pemilu yang berlangsung Kamis hingga Minggu.

Dalam beberapa bulan menjelang pemungutan suara, para ahli telah mengamati peningkatan kuantitas dan kualitas berita palsu dan disinformasi anti-UE yang disebarkan di negara-negara anggota.

BACA JUGA:  XAI Milik Elon Musk Telah Kumpulkan USD 6 Miliar untuk Kembangkan Kecerdasan Buatan

Ketakutan terbesarnya adalah bahwa menipu pemilih akan lebih mudah dari sebelumnya, hal ini dimungkinkan oleh alat AI baru yang memudahkan pembuatan konten yang menyesatkan atau palsu.

Beberapa aktivitas jahat bersifat domestik, beberapa bersifat internasional.

BACA JUGA:  China dan AS Akan Mengadakan Dialog Tingkat Tinggi Pertama Mengenai Kecerdasan Buatan

Rusia adalah pihak yang paling banyak disalahkan, dan terkadang China, meskipun bukti kuat yang secara langsung mengaitkan serangan semacam itu sulit untuk dijabarkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya