
GenPI.co - Pertanyaan apakah chatbot berbasis kecerdasan buatan ini memberikan layanan kesehatan mental atau sekadar bentuk baru dari upaya mandiri sangatlah penting bagi industri kesehatan digital yang sedang berkembang dan kelangsungan hidupnya.
Dilansir AP News, Earkick adalah satu dari ratusan aplikasi gratis yang diluncurkan untuk mengatasi krisis kesehatan mental di kalangan remaja dan dewasa muda.
Karena aplikasi tersebut tidak secara eksplisit mengeklaim dapat mendiagnosis atau mengobati kondisi medis, aplikasi tersebut tidak diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA).
BACA JUGA: Uni Eropa Mempertanyakan Apple Setelah Memblokir Toko Aplikasi Epic Games
Pendekatan lepas tangan ini kini mendapat sorotan baru seiring dengan kemajuan mengejutkan dari chatbots yang didukung oleh AI generatif, teknologi yang menggunakan data dalam jumlah besar untuk meniru bahasa manusia.
Argumen industri ini sederhana, yakni gratis, tersedia 24/7, dan tidak disertai stigma yang membuat sebagian orang menjauh dari terapi.
BACA JUGA: Tips Bikin Profil Menarik di Aplikasi Kencan Online, Hubungan Romantis Sesuai Impian
Namun data yang menunjukkan bahwa obat-obatan tersebut benar-benar meningkatkan kesehatan mental masih terbatas.
Dan tidak ada satupun perusahaan terkemuka yang telah melalui proses persetujuan FDA untuk menunjukkan bahwa mereka secara efektif menangani kondisi seperti depresi, meskipun hanya sedikit yang memulai prosesnya secara sukarela.
BACA JUGA: Di Eropa, Apple Memberikan Konsumen Pilihan untuk Pakai Toko Aplikasi Alternatif
“Tidak ada badan pengatur yang mengawasinya, sehingga konsumen tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah obat tersebut benar-benar efektif,” kata Vaile Wright, psikolog dan direktur teknologi di American Psychological Association.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News