
“Kecepatan akan memberi kita dimensi lain” dibandingkan apa yang diamati satelit lain, kata direktur ilmu bumi NASA, Karen St. Germain.
Pace (Plankton, Aerosol, Cloud, Ocean Ecosystem) adalah misi tercanggih yang pernah diluncurkan untuk mempelajari biologi kelautan.
Satelit pengamat Bumi saat ini dapat melihat dalam tujuh atau delapan warna, menurut Werdell.
BACA JUGA: Panduan Baru NASA untuk Bantu Perusahaan Luar Angkasa Melawan Peretasan
Pace akan melihat dalam 200 warna yang memungkinkan para ilmuwan mengidentifikasi jenis alga di laut dan jenis partikel di udara.
Para ilmuwan berharap untuk mulai mendapatkan data dalam satu atau dua bulan.
BACA JUGA: Adu Ketangkasan, Ganjartivity Lestarikan Tradisi Kebudayaan Lokal Garut
NASA berkolaborasi dengan India dalam pembuatan satelit observasi Bumi canggih lainnya yang akan diluncurkan tahun ini.
Dinamakan Nisar, wahana ini akan menggunakan radar untuk mengukur dampak kenaikan suhu pada gletser dan permukaan es yang mencair lainnya. (*)
BACA JUGA: Iran Meluncurkan 3 Satelit ke Luar Angkasa, Barat Sebut Bisa Picu Konflik Regional
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News