
GenPI.co - Meningkatnya pengaruh kecerdasan buatan (AI) dan potensinya untuk membawa perubahan telah memaksa Netflix untuk memberikan peringatan terhadap teknologi baru tersebut.
Dilansir Times of India, dalam laporan tahunannya yang diajukan ke SEC, raksasa streaming AS ini telah menambahkan AI generatif ke dalam daftar faktor risikonya.
Dalam laporan yang baru-baru ini diajukan (dilihat oleh Variety), Netflix menambahkan bagian baru tentang faktor risiko di bagian tentang persaingan video.
BACA JUGA: Bakal Jadi Saingan Netflix, Warner Bros dan Paramount Berencana untuk Merger
Perusahaan-perusahaan AS diharuskan menguraikan faktor-faktor risiko ini berdasarkan peraturan SEC.
Perusahaan tersebut mengatakan perkembangan teknologi baru, termasuk pengembangan dan penggunaan kecerdasan buatan generatif, berkembang pesat.
BACA JUGA: Squid Games, Money Heist, dan Rebel Moon dari Netflix Akan Dibuatkan Video Game
"Jika pesaing kita mendapatkan keuntungan dengan menggunakan teknologi tersebut, kemampuan kita untuk bersaing secara efektif dan hasil operasi kita dapat terkena dampak buruk," katanya.
"Selain itu, penggunaan atau adopsi teknologi baru dan yang sedang berkembang dapat meningkatkan paparan kita terhadap klaim kekayaan intelektual, dan ketersediaan hak cipta dan perlindungan kekayaan intelektual lainnya untuk materi yang dihasilkan AI masih belum pasti," tuturnya.
BACA JUGA: Tampil di Netflix, Messi Curhat Perjalanannya Menjadi Juara Piala Dunia
Terlepas dari peringatan AI, faktor risiko Netflix lainnya pada tahun 2023 tetap sama. Namun, perusahaan menghapus sebagian dari laporan yang disebutkan dalam laporan tahun 2022.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News