
“Ideologi kebencian, seperti antisemitisme, tidak dan tidak pernah diizinkan di platform kami. Kami telah mengambil langkah-langkah penting untuk melindungi komunitas global dan terus berupaya mencegah penyebaran kebencian,” kata perusahaan.
TikTok juga mengatakan bahwa mereka telah menghapus lebih dari 24 juta akun palsu secara global dan lebih dari setengah juta komentar bot pada konten dengan tagar terkait konflik.
TikTok telah meluncurkan pengingat di Penelusuran untuk kata kunci tertentu dalam bahasa Ibrani, Arab, dan Inggris untuk mendorong komunitas agar waspada terhadap potensi misinformasi dan berkonsultasi dengan sumber resmi.
BACA JUGA: Raffi Ahmad dan Alan Walker Bikin Heboh TikTok Award Indonesia 2023
"Kapan saja, orang dapat menyegarkan feed For You mereka untuk memulai dengan feed konten baru,” tambah perusahaan tersebut. (*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News