
GenPI.co - Hampir saja perusahaan yang dibangun anak muda ini masuk ke dalam kelompok 90 persen startup yang gagal. Tapi ia sudah berpengalaman gagal di startup yang pertama.
Menghadapi lubang kubur yang kedua itu anak muda tersebut bikin putusan nekat: memindah pusat kegiatannya.
Dari Singapura ke Yogyakarta. Setidaknya itu bisa membuat napasnya lebih panjang –untuk lari dari kematian.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Obat Sirop: Hemat Bahaya
Nama lengkapnya: Delta Purna Widyangga. Delta adalah huruf keempat Yunani: ia anak keempat dari lima bersaudara.
Kini Delta bukan lagi bisa hidup, justru hidupnya menyala-nyala. Dari Jogja berkembang ke 19 negara. Karyawannya sudah 130 orang. Kantor di Singapuranya berhasil ia pertahankan.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Korban Bom Bali: Khusnul Mracangan
Nama perusahaannya: qiscus. Huruf pertamanya ditulis ''kecil'': q, bukan Q. Amatilah huruf itu. Coba Anda bolak-balik. Bisa seperti huruf ''d''.
Maka Anda bisa membaca qiscus dengan bunyi yang lain. Dan memang nama qiscus (baca: kiskas) dimaksudkan agar mirip diskus –bahasa Malaysia untuk discuss. Diskusi.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Korban Bom Bali: Khusnul Nusakambangan
Delta menciptakan aplikasi di seputar itu. Yakni bagaimana kita bisa memanfaatkan WA untuk bisnis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News