
Struktur pembiayaan satelit terdiri dari porsi ekuitas (22 persen) senilai 114 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp1,61 triliun dan porsi pinjaman (78 persen) senilai 431 juta dolar AS atau Rp6,07 triliun.
Adapun porsi pinjaman berasal dari sindikasi Bank Kredit Ekspor Prancis (BPI France) dan dukungan antara lain HSBC Continental Europe, Banco Santander dan The Korea Development Bank.
Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara Adi Rahman Adiwoso mengatakan pembangunan stasiun di bumi untuk mengontrol satelit dilakukan pada Agustus mendatang.
BACA JUGA: Rusia Beri Iran Satelit Militer, Israel dan AS Jadi Target
Pemerintah Indonesia sebelumnya berhasil mendapatkan slot orbit 146 Bujur Timur yang akan digunakan SATRIA-1 nanti. (ant)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News