Berita startup terkini : Selain Kekuatan Modal,...

Wirausaha yang bisnisnya terhenti di tengah pandemik virus corona harus memutar otak agar aliran kas tetap berjalan.

Semenjak kemunculan virus Corona, terjadi perubahan perilaku konsumen dan guncangan pada perekonomian global.

Sangat penting menjaga bisnis yang sederhana, Sebab ide bisnis yang rumit akan memicu biaya yang besar dan sulit menemukan ceruk pasarnya,

Warganet sedih OVO tak lagi memberikan layanan gratis transfer bank mulai 12 Desember 2019.

Aplikasi Tokopedia kini menghadirkan sebuah fitur yang bikin jualanmu dijamin laku keras. Namun baru khusus untuk smartphone bekas. Hm, menarik juga.

Biasanya pempek diolah dengan menggunakan bahan utama ikan tenggiri. Tapi yang satu ini beda. Ada rasa udang, cumi, dan tuna. Aduh, jadi ngeces, nih.

Satgas Waspada Investasi kembali menindak 133 fintech peer to peer (P2P) pada Oktober 2019. Ini 6 langkah yang dilakukan Satgas Waspada Investasi..

Ratusan startup unjuk gigi di Pameran Startup Teknologi dan Inovasi Industri Anak Negeri. Macam-macam rintisan mulai dari pangan hingga pertahanan dan kemanan.

Jangan sampai warung tradisional tergerus dengan gerai-gerai modern. Klikdaily, startup kece yang siap bantu warung tetangga untuk tetap hidup dan berkembang.

Bunga pinjaman fintech sering dituding tak beda dengan praktik yang djalankan seorang ‘rentenir’. Saat ditanya, OJK membeberkan soal Kitab UU Hukum Perdata.

Salah satu yang membuat hari Senin menjadi buruk adalah saat kamu kembali memikirkan masa depan bisnis yang sedang kamu bangun, seperti mengenal fintech.

Grab dan OVO dikabarkan tengah melakukan penjajakan untuk melakukan merger dengan DANA guna menyaingi Gojek dengan GoPay-nya. Kominfo bilang begini!

Bukalapak memberikan tangapan terkait kabar beredar soal adanya PHK di perusahaan rintisan yang masuk dalam kelompok startup unicorn di Indonesia.

Startup adalah pertaruhan ide melawan waktu dan orang-orang. Ini 5 hal sederhana yang bisa kamu coba untuk membangun budaya perusahaan di startup-mu.

Startup asal Jerman, Kontool baru-baru ini menjadi viral, karena hanya beda tipis dengan sebutan alat kelamin pria di Indonesia. Ini kata konsultan merek.