Penuntut Pengadilan Kriminal Internasional telah meminta otorisasi dari pengadilan Den Haag untuk membuka penyelidikan penuh terkait tindakan Presiden Filipina.
Prabowo Subianto merespons batalnya investasi baterai kendaraan listrik (EV) senilai 11 triliun won atau setara Rp 130 triliun (asumsi 1 won = Rp 11,826).