Berita negara terkini : Gawat, Varian Omicron Telah...

Kontroversi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dikomentari pengamat. Membenturkan agama dan Pancasila dianggap tak pas. Ini alasannya.

Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, peringatan Hari Konstitusi punya makna yang sangat mendalam.

Terkait peristiwa jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban, Mhafud MD menyebut ada pelajaran penting yang bisa diambil.

Pendiri lembaga survei KedaiKopi menitip pesan ke pemerintah. Pengamat politik Hendri Satrio angkat suara soal mural kritis yang dihapus sejumlah aparat.

Fahri Hamzah lantang. Mantan Wakil Ketua DPR itu meminta negara selalu hadir. Utamanya untuk membantu masyarakat yang sedang kesulitan di masa pandemi covid-19.

Setelah tsunami covid-19, ada jamur hitam yang bikin khawatir. Jamur mematikan itu dilaporkan sudah menyebar ke lima negara. India mulai diwaspadai dunia.

Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf angkat bicara terkait program vaksinasi gotong royong berbayar di Klinik Kimia Farma.

Akademisi politik Philipus Ngorang memberikan pendapatnya terkait kritik yang kerap dilontarkan tentang UU ITE. Simak selengkapnya.

Ahli hukum tata negara Refly Harun memberi kritik terkait pasal 219 RUU KUHP soal penghinaan terhadap presiden dan wakil presiden. Simak selengkapnya.

Euforia jatuhnya Orde Baru heboh pada periode 1998. Tepat 23 tahun lalu, gerakan reformasi mendorong rezim yang berkuasa untuk lengser. Bagaimana jejaknya?

Pakar hukum tata negara Refly Harun turut menyampaikan pendapatnya terkait penangkapan eks Sekretaris Umum FPI Munarman pada Selasa lalu.

Aktris cantik Nikita Mirzani kembali ramai menjadi perbincangan, lantaran keinginan untuk menghapus tato di tubuhnya.

Melalui akun Twitter, politikus ini menyebut pernah bersekutu dengan musuh negara. Mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean membongkar rahasia besar.

Jozeph Paul Zhang vs Indonesia. Menteri diajak debat. Jenderal kuat seperti Kapolri pun ikut diseret-seret. Islam dijelekkan. Negara tak boleh kalah darinya.

Yayasan Harapan Kita mengeklaim tidak pernah menggunakan uang negara selama 44 tahun mengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII).