Berita mati lampu terkini : Mati Lampu Warnai Kemenangan...

Gara-gara pemadaman listrik massal, PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mengalami kerugian finansial mencapai Rp507 juta.

Tagar itu sedianya adalah  bentuk sindiran terhadap gangguan listrik yang terjadi. Namun beberapa benar-benar berterimakasih dengan keadaan itu.

Penyebab peristiwa blackout atau mati listrik di sebagian Jawa hari Minggu (4/8) lalu kini mulai ditelusuri diduga karena ada pohon sengong yang tinggi.

Pertemuan antara Jokowi dengan PLN berlangsung selama 20 menit. Namun dari waktu itu, hanya 2 menit Jokowi memberi tanggapan, lalu bergegas pergi. Ada apa?

Saat listrik padam serentak terjadi pada hari Minggu kemarin (4/8) dan juga hari ini, Senin (5/8) dibarengi dengan tidak adanya sinyal atau server down.

Persaudaraan Pangkas Rambut Asal Garut (PPRAS) kesal bukan kepalang dengan pemadaman listrik massal alias mati lampu.

Namanya juga netizen, laih-alih  memberikan respons positif terhadap imbauan Anies Baswedan, beragam komentar  ‘nyelekit’ pun menyerbu unggahan itu. 

 Listrik padam masih melanda sejumlah daerah di Jabodetabek, tidak mempengaruhi operasional wahana dan acara di Taman Impian Ancol karena sediakan 23 genset.

Usai mendapat keterangan langsung dari pihak PLN terkait alasan listrik padam, Presiden Jokowi marah dan kecewa atas penanganan yang dilakukan PLN.

PLN berupaya memberikan kompensasi bayar listrik gratis pada warga yang terdampak listrik padam Minggu kemarin (4/8) di Jabodetabek da

Djoko juga menyampaikan bahwa dua dari 8 unit pembangkit yang ada di Suryalaya telah kembali berfungsi, yaitu unit 3 dan 4. 

Sripeni mengatakan, pemadaman bergilir akan diterapkan di Jakarta namun durasi waktunya perlahan akan dikurangi sampai listrik akhirnya menyala penuh.

Presiden Jokowi gemas dan menyayangkan mengapa PLN tidak gesit alias tidak bisa bergerak cepat, hal ini ia keluhkan saat kedatangannya di kantor pusat PLN.

Warga mendengar berita pagi ini di TV jika PLN rugi Rp90 M sebab mati listrik masal. Menurut warga belum ada apa-apanya ketimbang masyarakat yang rugi perasaan.

Ini baru canggih. Di Australia, jika terjadi mati lampu hingga lama, pemerintahnya langsung bebaskan biaya listrik sebulan! PLN berani kah seperti ini?