Berita koalisi terkini : Pakar Ungkap Keuntungan...

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zaki Mubarak memprediksi bahwa PKS akan mengusung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS pun membeber analisisnya mengenai manuver Prabowo di Pilpres 2024.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh diisukan bakal maju sebagai calon presiden. Pengamat bahkan prediksi Surya Paloh bakal perkasa di Pilpres 2024 karena ini.

Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah memberi tanggapan terkait pertemuan AHY dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Begini katanya.

Bergabungnya Partai Gerindra dalam kekuasaan hari ini membuat PKS mencari teman baru untuk membangun koalisi menuju pilpres 2024.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zaki Mubarak menyoroti  pertemuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Partai Demokrat.

Hasil survei terbaru koalisi PDIP dan Gerindra juara di Pemilu 2024 mendatang, Bu Mega pasti senang.

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengaku bingung dengan dengan posisi Partai Amanat Nasional (PAN) selama ini. 

Wacana koalisi poros Islam selayaknya disambut gembira. Bersatunya partai bercorak Islam bisa menambah warna dalam perhelatan Pilpres 2024.

Wempy juga memberi pemaparan terkait koalisi yang mendukung presiden. Dari data yang ditampilkan, Jokowi meraih hingga mencapai 78,61 persen dukungan parpol

DPR diprediksi bakal jadi medan perang. Wacana koalisi partai Islam yang diusung PKS dan PPP diprediksi bakal memberikan perubahan cukup besar.

Pengamat hukum tata negara Refly Harun menilai persatuan dan permufakatan di antara partai-partai Islam di Indonesia sulit untuk dilakukan. Simak selengkapnya.

Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih terbilang lama. Akan tetapi, berbagai nama sudah mulai bermunculan.

Founder Cyrus Network Hasan Nasbi menduga pertemuan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto sebagai penjajakan awal koalisi untuk Pemilu 2024.

Koalisi top ini tiba-tiba minta beking PBB. Di antaranya negara-negara kuat seperti China Rusia, Korut dan Iran. Mereka muncul dengan total kekuatan 17 negara.