Serangan terjadi pada Senin (26/8) pagi waktu setempat. Kantor yang diserang tersebut milik Front Rakyat bagi Pembebasan Palestina-Komando Umum (PFLP-GC).
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyebut akan ada tiga maskapai buka rute penerbangan langsung dari Bandara Jenderal Ahmad Yani ke luar negeri dan sebaliknya.