Pak Habibie kerap menuliskan puisi romantis untuk sang pujaan hati istri tercinta Ainun yang telah meninggal dunia terlebih dahulu. Puisinya begitu menyentuh.
Habibie sudah menunjukkan kecerdasannya sejak dini. Ia memiliki ketertarikan khusus dengan fisika. Ia pun kuliah di Jerman dan menyabet sejumlah prestasi.