Berita bimtek terkini : Kemenpora Gelar Bimtek dengan...

Di tempat ini, wisatawan disuguhkan dengan pengalaman yang lain dari biasanya. Mereka bisa belajar cara membuat gerabag beragam bentuk. Dari teko hingga asbak.

Kegiatan tidak hanya dilakukan dengan tatap muka sistem klasikal, peserta juga diajak untuk mengunjungi sejumlah obyek wisata.

Untuk pertama kalinya Indonesia berhasil meraih peringkat pertama destinasi wisata halal yang diberikan Mastercard dan CrescentRating Global Muslim Travel Index

Ngawi memiliki potensi pariwisata yang tak kalah dengan daerah lainnya. Di sisi barat, ada kebun Teh Jamus yang lokasinya di lereng Pegungungan Lawu. Hawanya sejuk dan bikin betah berlama-lama.

Untuk membuat sektor pariwisata di Ngawi semakin pesat, perlu kerja bersama. Yang dibutuhkan saat ini adalah konektivitas antar destinasi dan pembenahan infrastruktur menuju destinasi tersebut.

Untuk mendorong peran serta masyarakat di dalam pengembangan potensi sumber daya lokal yang berada di sekitar destinasi wisata di Kabupaten Ngawi.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Destinasi Regional I Area II

Ada beberapa kawasan pariwisata terpadu yang menghasilkan dampak ekonomi besar terutama dalam menampung kunjungan wisatawan mancanegara (wisman)

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui Badan Pengembangan Wisata Sejarah dan Warisan Budaya, mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek)

Bimtek ini akan diikuti oleh 30 orang pelaku wisata di Tanjung Pinang. Mereka terdiri dari Dinas Pariwisata Tanjung Pinang, Pokdarwis, komunitas, masyarakat kampung adat serta pelaku usaha pariwisata.

Bimtek Strategi Pemasaran Kawasan Ekowisata TNK pun digulirkan. dan diharapkan menciptakan keseimbangan segitiga ekologis.

Program Bimtek selalu penting dilakukan. Sebab, ini kesempatan sharing dari berbagai latar belakang untuk tujuan optimalisasi sebuah kawasan.

Antara pariwisata dan UPT KLHK tak sekadar bersinergi tapi juga harus bisa menyatu karena untuk ekowisata tak bisa berjalan masing-masing

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, potensi yang dimiliki Taman Nasional di sekitar Jawa Barat memang sangat besar.

Gelaran-gelaran tersebut bisa menggerakkan roda perekonomian terutama di sekitar lokasi penyelenggaraan.