
“Mereka bilang paling panas-panas tai ayam. Namun, saya mampu buktikan," ujar Ratmaji.
Ratmaji pun membeberkan kunci keberhasilannya mengelola sampah di Desa Semparu.
"Harus istikamah dan tahan banting. Kalau berniat atasi sampah, harus serius," terang Ratmaji.
BACA JUGA: Kisah Sukses Firman Ternak Bebek, Modal Rp 2,8 Juta, Omzet Puluhan Juta
Bagi Ratmaji, tidak semua desa menggeluti persoalan sampah, sedangkan pihaknya mewajibkan tercipta lingkungan yang bersih.
"Kami prioritaskan sampah ini tertangani dengan total," ucap tokoh adat Desa Semparu itu.
BACA JUGA: Kisah Sukses Khuzaemadi Bisnis Beduk, Garansi Seumur Hidup
Dalam menangani sampah, pihaknya melibatkan ratusan masyarakat yang tergabung dalam kelompok swadaya masyarakat (KSM).
Dia mengungkapkan sampah organik dikelola menjadi pupuk padat dan cair serta bahan baku biogas. Sementara itu, sampah nonorganik dipilah, lalu dijual.
BACA JUGA: Kisah Sukses Bisnis Batik Wistara, Berdayakan Disabilitas Surabaya
"Hasil dari sampah mencapai Rp 6 juta sebulan. Uang itu dimasukkan ke pendapatan desa," ungkap Ratmaji. (Ahmad Sakurniawan/GenPI.co NTB)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News