
"Alhamdulillah setelah meminum kapsul yang saya buat secara tradisional selama tiga hari, pasien itu langsung sembuh,” ujar Taufik.
Taufik pun mempelajari pendirian usaha dan perizinan obat herbal. Dia lantas membuat produk herbal dengan modal seadanya, yakni Joss-x, Hiu Bantugin, dan Prosamura.
Dia menjual produknya di komunitas, terapis, dan dari rumah ke rumah. Sambutan dari masyarakat pun sangat bagus.
BACA JUGA: Modal Rp 700 Ribu, Putri Raih Omzet Ratusan Juta dari Bisnis Bakso Goreng
Kisah sukses Taufik berlanjut. Dia dan apoteker Agus Santoso mendirikan pabrik herbal di perkampungan kecil pada 2010.
Setelah itu, Taufik mendirikan CV Herbal Indo Utama dan mempekerjakan 15 karyawan. Jumlah karyawannya bertambah sangat banyak hingga menjadi seratus.
BACA JUGA: Modal Rp 5 Juta, 2 Pengusaha Muda Aceh Raih Omzet Bisnis Rp 20 M Sebulan
Sebanyak 80 persen karyawan adalah warga sekitar, sedangkan sisanya merupakan tenaga ahli dari luar.
"Sampai saat ini kami sudah membangun tiga pabrik herbal. Pabrik pertama di Dusun Surodadi, Desa Gondowangi, Kecamatan Sawangan. Pabrik kedua di Dusun Kalangan. Pabrik ketiga di Dusun Gunung Kemah, Desa Kalangan," ujar Taufik. (ant)
BACA JUGA: Deni Pengusaha Muda Sukses! Jualan Roti Omzet Rp 30 Juta Sehari
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News