
"Hidup itu harus dari bawah karena hidup butuh proses,” kata Iman.
Iman benar-benar harus mengorbankan masa mudanya. Dia tidak bisa bermain seperti teman-teman sebayanya.
“Saya bahkan sampai dijauhi teman-teman. Itu dahulu. Sekarang tidak,” ucap Iman.
BACA JUGA: Polisi Jadi Peternak Sapi, Omzet Bisnis Ratusan Juta, Gaji Kalah Jauh
Iman lantas melanjutkan pendidikan di di Universias Tujuh Belas Agustus (Untag) Surabaya. Dia mengambil jurusan ekonomi dengan konsentrasi pemasaran.
Setelah lulus kuliah pada 2008, Iman pulang kampung. Dia diberi jabatan sebagai manajer Ulet Jaya.
BACA JUGA: Industri dan Bisnis di Batam Menggeliat, PLN Siap Tingkatkan Kebutuhan Listrik
Kisah sukses Iman pun berlanjut. Bisnisnya terus berkembang hingga menyediakan jasa pengelasan dan mesin bubut.
Saat ini, Ulet Jaya sudah menaungi 20 lini bisnis. Ulet Jaya pun berubah menjadi perseroan terbatas.
BACA JUGA: Cantik dan Cerdas! Lidya Rinaldi Sukses Bisnis Ekstrak Vanili
"Saya sudah terlalu cinta dengan kampung halaman. Seluruh usaha saya pun berpusat di Kota Bima," jelasnya .
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News