
Dana itu, kata dia, akan digunakan untuk membeli bahan dan membuat bak sampah dari proyek di Palembang.
"Alhasil, kami membutuhkan dana dan kami pasarkan saja, investasi. Intinya kami akan mendapatkan dividen setiap tahun," tambahnya.
Namun, Syahrial menuturkan dividen itu tak kunjung didapatnya hingga beberapa tahun.
BACA JUGA: Kisah Sukses Fakhri, Raup Untung Rp 10 Juta Sehari di PRJ
"Akhirnya, saya ambil tasnya. Sebab, saya butuh uang untuk perputaran. Saya punya inisiatif menjual tas dengan berbagai macam motif yang disukai ibu-ibu," ucap Syahrial.
Pelan-pelan Syahrial mulai merekrut penganyam di bisnisnya.
BACA JUGA: Dua Sahabat Sukses Bisnis Ketan Susu Tansu Ngab, Ini Kisahnya
Sebab, pasar bisnis tas craf miliknya sudah terbentuk.
Dirinya pun mulai meningkatkan produksi.
BACA JUGA: Sukses Bisnis Jajanan Korea Topoci, Agis Kini Punya 100 Cabang
Syahrial menerangkan saat ini penganyam yang bekerja di bisnisnya mencapai 350 orang yang tersebar di 25 desa dan tiga kecamatan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News