
Modal tersebut digunakan untuk membangun sebuah gerobak. Dari sinilah, usaha lumpianya dimulai.
Saat merintis usaha, Sutarman menjajakan lumpia goreng. Jualannya kala itu jauh dari ekspektasinya.
Pada hari pertama berjualan, dia hanya mampu menjual dua lumpia goreng saja.
BACA JUGA: Yoga Putra Utama Banjir Cuan lewat Bisnis Jual Beli Motor Bekas
Lumpia goreng memiliki isian berupa rebung, telur dan daging ayam.
"Kadang satu hari jualan itu cuma laku dua biji. Saya itu perjuangannya luar biasa, mati-matian, sungguh." ujarnya.
BACA JUGA: Gagal Bisnis Berkali-kali, Ayub Sukses Hanya Jualan Mi Ayam
Namun, dia tetap optimistis menjalankan bisnis tersebut. Sutarman yakin, sang khalik punya rencana besar.
Setelah tiga bulan berjualan, lambat laun dagangannya direpons pasar. Lumpia goreng yang dijualnya makin meningkat setiap hari.
BACA JUGA: Banting Setir dari Penata Rias, Delany Jualan Alkes, Untung Besar
Bisnis yang terus berkembang membuat Sutarman melakukan ekspansi. Dia sekaligus memproduksi kulit lumpia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News