
Bagaimana tidak, saat merintis usaha pada tahun pertama, pandemi covid-19 masih menerjang dunia.
Di dalam negeri, pemerintah bahkan membatasi mobilitas masyarakat sehingga bisnis kedai kopinya terdampak.
"Pasang surut itu tantangan dalam berbisnis," katanya.
BACA JUGA: Berawal Coba-Coba, Bisnis Kue Widi Moncer, Untungnya Jumbo
Namun, saat tempat usaha bisa membuat nyaman para komunitas dan pelanggan, pelan tapi pasti bisnisnya makin moncer.
"Komunitas Jakampus Unas, Hooligan Arema dan anak tongkrongan kampus menjadi langganan kami," ujarnya.
BACA JUGA: Ustaz Halim Ambiya Ciptakan Lapangan Pekerjaan untuk Anak Jalanan
Metode pemasaran yang dia lakukan dengan memaksimalkan media sosial.
Pasalnya, cara itu terbilang cukup efektif di tengah serbuan digitalisasi.
BACA JUGA: Ijazah SMA, Lisma Uli Punya 10 Cabang Toko Roti, Untung 50 Juta
Kedia kopi Grande 18 menghadirkan belasan menu makanan dan minum.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News