
Yuan pun memperbaiki kesalahannya. Menurut Yuan, berbisnis ayam petelur berbeda dengan usaha lain.
“Ayam bukan mesin. Cuaca berpengaruh, virus bisa masuk, pakan, dan minum harus dikontrol,” ucap Yuan.
Saat ini Yuan memiliki kandang yang bisa menampung lima ribu ayam. Namun, dia hanya mengisi 4.200.
BACA JUGA: Kena PHK, Bella Bisnis Servis AC, Pendapatannya OMG
“Memang saya kasih space kosong. Kalau ada ayam sakit, saya karantina,” ujar Yuan.
Dalam sehari Yuan bisa menghasilkan 200 kilogram telur. Bisnisnya tidak hanya berkaitan dengan telur, tetapi juga kotoran dan ayam yang sudah tidak produktif.
BACA JUGA: Eriza Manfaatkan Hobi, Bisnis Serat Karbon, Sebulan Rp 20 Juta
Yuan mengaku menjual kotoran ayam dengan harga Rp 8 ribu-Rp 10 ribu per karung.
Sementara itu, ayam yang sudah tidak produktif dijual kepada pengepul.
BACA JUGA: Bisnis Tanaman Hias Masih Menggeliat di Musim Hujan
Meskipun demikian, Yuan juga mengaku sempat mengalami kendala berat saat berbisnis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News