
GenPI.co - Great Mandabayan membuktikan membuka bisnis bisa dimulai dari hobi. Dia dan tiga temannya mendirikan thrifted apparel TAGV.
TAGV menawarkan berbagai barang bermerek second hand yang harganya jauh di bawah harga asli, tetapi berkualitas baik.
“TAGV kami dirikan juga untuk merespons meningkatnya sampah fesyen yang disebabkan maraknya industri fast fashion,” ujarnya kepada GenPI.co, Sabtu (25/12).
BACA JUGA: Strategi Bisnis Pie Susu Dhian Dalam Hadapi Pandemi, Top Banget
Great dan ketiga temannya memilih baju thrifted atau bekas karena terbiasa thrifting di Pasar Senen, Jakarta.
Selain itu, mereka juga memilih baju bekas dengan alasan kepraktisan.
BACA JUGA: Cara ACK Fried Chicken Denpasar Pertahankan Bisnis Saat Pandemi
“Kami tak perlu repot-repot melakukan desain produk yang hendak dijual. Kami bahkan hanya butuh modal awal sekitar Rp 900 ribu,” ungkapnya.
Great mengatakan industri thrifted apparel sebenarnya tengah berkembang beberapa waktu belakangan.
BACA JUGA: 10 Daftar Aplikasi Akuntansi Terbaik Untuk Kelola Bisnis
Namun, popularitas itu justru membuat industri tersebut menjadi eksklusif dan mahal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News