
“Saya pernah ditipu dan salah mengatur keuangan bisnis hingga rugi miliaran rupiah,” ujar Gusmavin.
Gusmavin menjadikan pengalaman pahit itu sebagai pelajaran berharga. Dia pun terus berusaha di luar zona nyaman.
“Dengan menaruh diri di luar zona nyaman, saya terdorong mencari jalan keluar dan terus berkembang,” ucap Gusmavin.
BACA JUGA: Berhenti Kerja, Irvan Mujeri Fokus Bisnis Kuliner, Hasilnya Wow
Kegigihan Gusmavin berbuah manis. Dia akhirnya bisa mendirikan tiga bisnis baru dalam tempo setahun.
Gusmavin pun bisa menambah jumlah tim hingga menjadi 80 orang hanya dalam waktu dua tahun.
BACA JUGA: Bisnis Usaha Cuci Motor Asep Mikin Kinclong
Cukup? Belum. Dia juga berekspansi bisnis forwarding hingga meraih omzet belasan miliar rupiah per bulan.
Saat ini Gusmavin memiliki holding group yang diberi nama Wilopo Group.
BACA JUGA: Omzet Bisnis Kusen Aluminium Menjanjikan Banget
Holding itu mencakup tiga lini bisnis, yakni Wilopo Cargo, Toko Cuan, dan Globeli.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News